Peristiwa 30 September menjadi salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia yang terus diperingati untuk mengenang perjuangan para pahlawan revolusi. Sebagai upaya memperdalam rasa nasionalisme serta pemahaman siswa terhadap sejarah bangsa, sejumlah siswa dari sekolah kita berkesempatan mengikuti perjalanan napak tilas ke Lubang Buaya—lokasi bersejarah tempat terjadinya penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh pahlawan revolusi yang menjadi korban Gerakan 30 September (G30S).
Di lokasi ini, para siswa dapat melihat berbagai peninggalan bersejarah, seperti monumen, diorama, dan sumur tua yang dahulu dijadikan tempat pembuangan jenazah para pahlawan. Semua ini memberikan gambaran nyata atas peristiwa tragis yang bertujuan merongrong ideologi Pancasila. Dari perjalanan ini, para siswa tidak hanya mempelajari peristiwa sejarah yang terjadi, tetapi juga memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila tetap kokoh di tengah ancaman yang mencoba menggoyahkannya.
Peristiwa G30S dan kisah para pahlawan revolusi menjadi bukti nyata dari Kesaktian Pancasila—bahwa ideologi bangsa ini tidak akan tergoyahkan oleh kekuatan apa pun yang ingin merusaknya. Melalui kunjungan ke Lubang Buaya, kita diingatkan akan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan para pahlawan bangsa.
Semoga perjalanan ini menjadi pengingat sekaligus inspirasi untuk terus membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sesuai cita-cita Pancasila.