Selama dua hari satu malam, para peserta akan merasakan pengalaman tidur di tenda yang memberikan nuansa petualangan sejati. Kegiatan ini mengajarkan siswa bagaimana bertahan di alam, menjaga kebersihan lingkungan, serta hidup sederhana dengan fasilitas terbatas. Mereka akan belajar mengatur diri sendiri, mulai dari mendirikan tenda, memasak makanan sederhana, hingga mengelola waktu selama kegiatan berlangsung. Hal ini diharapkan dapat melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam situasi yang berbeda dari kehidupan sehari-hari.
Selain itu, berbagai kegiatan team building akan diadakan untuk melatih kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan. Melalui permainan dan tantangan kelompok, siswa diajak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, sehingga dapat mempererat hubungan antarteman. Kegiatan ini juga dirancang untuk mengasah kemampuan problem-solving dan kreativitas siswa dalam menghadapi situasi yang menantang. Dengan begitu, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya kolaborasi, tetapi juga bagaimana menghargai peran dan kontribusi setiap anggota tim.
Camping ini juga mencakup kegiatan trekking, di mana para peserta diajak menjelajahi keindahan alam sekitar Batoo Camp Site. Trekking ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik sekaligus menanamkan kecintaan terhadap alam dan lingkungan. Selama trekking, siswa akan diajak untuk mengamati keanekaragaman hayati, seperti tumbuhan dan satwa liar, serta memahami pentingnya menjaga kelestarian alam. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi siswa untuk lebih menghargai keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia.
Tak hanya itu, siswa juga mendapatkan kesempatan mengunjungi kebun dan peternakan yang berada di sekitar lokasi camping. Mereka dapat belajar langsung tentang berbagai jenis tanaman serta mengenal berbagai macam hewan ternak. Kegiatan ini memberikan pengalaman edukatif yang menyenangkan sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian dan peternakan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa akan diajarkan tentang proses menanam, merawat, hingga memanen hasil pertanian, serta memahami bagaimana hewan ternak dipelihara dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
Di malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan api unggun dan sharing session. Di sekitar api unggun, siswa dan guru akan berbagi cerita, pengalaman, serta refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan sepanjang hari. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk mempererat ikatan emosional antar peserta sekaligus menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Selain itu, kegiatan malam hari ini juga dapat menjadi sarana untuk melatih keberanian siswa dalam berbicara di depan umum dan mengungkapkan perasaan mereka.
Dengan berbagai aktivitas seru dan edukatif ini, camping Sekolah Anak Panah di Batoo Camp Site diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan keceriaan dan kebersamaan, tetapi juga membentuk karakter mandiri, peduli, dan cinta alam. Acara ini menjadi momen yang tak terlupakan dan penuh makna bagi semua peserta, sekaligus menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan di masa depan. Melalui camping ini, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.








