Anak homeschooler bisa ikut test PTN !
Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN, maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme lintas wilayah.
Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, maka pada tahun 2016 Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan Ujian tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, termasuk Paket C.
Anak homeschooler bisa ikut test PTN ! Ujian tertulis yang terdiri dari PBT dan CBT menggunakan soal-soal ujian yang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangan tes. Ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain mengikuti ujian tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan
Ditegaskan lagi bahwa lulusan kelompok belajar Paket C setara SMA dapat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Walaupun belum menerima ijazah, lulusan Paket C dapat menggunakan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) untuk mendaftar.
Anak homeschooler bisa ikut test PTN ! Tahun ini salah satu peserta bernama Musa Izzanardi berusia 13 tahun dengan berbekal ijazah Paket C atau setara dengan SMA yang dia peroleh pada April 2016, Izzan memberanikan diri daftar SBMPTN 2016 via online. Dia pun memperoleh Kartu Tanda Peserta SBMPTN 2016 bernomor 116-34-18681 dengan tipe kelompok ujian Saintek. Izzan selama ini menempuh pendidikan HOMESCHOOLING.
Jadi bagi parents yang masih ragu dengan Homeschooling ini bisa dijadikan acuan untuk tidak kuatir lagi karena sebenarnya Ijazah Kesetaraan Homeschooling memang sudah bisa diterima dimanapun juga. Jadi pilihlah cara belajar yang sebebas bebasnya ! Freedom To Learn !
Baca Juga : Wisata Belajar Ke Kota Tua